Thursday, October 30, 2008

Horeeeeeeeee I am Married!!

Setelah sekian lama menanti *cieh* ... Akhirnya Tuhan mengirimkan seseorang yang baik dan rela menghabiskan seluruh hidupnya bersama gue. Namanya Choiruddin.

Gue hanya ingin berterimakasih, kepada seluruh teman-teman dan bloggers yang mengunjungi blog ini, ... terimakasih atas doa-doa nya, semoga kami berdua bisa langgeng terus, dikaruniai anak yang lucu-lucu dan cerdas.. serta nurut sama ibu dan bapaknya yang 'nyleneh' ini.

Ini juga cerita-cerita soal 'keribetan' kami dalam mempersiapkan acara pernikahan kami, dan 'keruwetan' yang terjadi setelah hari pernikahan kami...

Emang sih, baru beberapa hari lalu itu akad nikah sukses diucapkan oleh suami (masih janggal deh nulis kata "suami") tanpa latihan babarblas (sama sekali - RED) Alhamdulillah.. dibilang "sah" ... hihih... Tapi bener kata temen-temen gue, setelah acara akad nikah itu, segala kepenatan, segala keruwetan, segala kepusingan jadi gak terasa lagi ... (dikit).

Berapa banyak dari para blogger yang serepot kami berdua dalam mempersiapkan acara pernikahan? Yakin banyak.... :) tapi banyak juga yang enggak, dan diserahkan ke Wedding Organizer.. bayar sejumlah uang, lalu tinggal duduk manis dan mempersiapkan lahir dan bathin menuju hari bahagia. Tidak demikian dengan kami.

Karena kami bukan dari kalangan orang kaya, kami gak sanggup untuk membayar Wedding Organizer. Walhasil, persiapan (hanya) 2 bulan itu kami maksimalkan. Karena dari awal, kami memang gak pengen mewah-mewah, kami pengen acara pernikahan kami itu simple, serta kekeluargaan. Tapi itu bukan berarti gak ribet....!!!

2 bulan menjelang hari H, kami mencari tempat... (harus atas persetujuan kedua belah pihak orang tua kami tentu). Kami memiliki beberapa alternatif, yaitu :

1. Masjid dekat rumah gue
2. Gedung dekat rumah gue
3. Restoran
4. Cafe

Dari keseluruhan tempat, tadinya kami bersepakat akad nikah akan diadakan di masjid, dan resepsi (syukuran) di adakan di restoran atau cafe. Namun, dengan berbagai pertimbangan, (males banget kalo pindah tempat setelah akad, menimbang tidak semua tamu kami memiliki kendaraan pribadi).

Omong punya omong (menghabiskan waktu 10 harian) kita bersepakat akan mengadakan akad nikah dan syukuran di satu tempat, yaitu di Masjid Jami' dekat rumah gue. Setelah booking tempat, (herannya pihak pengurus Masjid tidak minta DP) , kami lantas hunting catering. Tadinya, karena kami hanya mengundang saudara dan beberapa teman dekat kami, kami hanya ingin tumpengan... I mean.. akad tadinya akan diselenggarakan jam 9 pagi, selesai akad, jam 10... jam 12 karena sudah masuk shalat dhuhur, kami sudah selesai... Tapi... wah... ribet juga ternyata... pihak catering agak kurang bersahabat ... mereka mematok harga minimum. Setelah pindah pindah catering, dapet juga... kali ini kita lebih bertoleransi, kita tambahkan menu di dalam daftar.

Setelah Lebaran, tiba-tiba kami mendapat kabar, Masjid tetap bisa digunakan, akan tetapi, tidak diperbolehkan adanya musik. Bahkan musik islami!

"Pernikahan atau Pemakaman?" begitu komentar kakak.

Tanggal hari H sudah semakin dekat, tempat masih kurang sreg. Akhirnya dengan kenekadan dan gagah berani, kita hunting tempat lagi. Beberapa hari ... akhirnya kita mendapatkan tempat yang 'layak'. TAPI, kita harus sewa soundsystem sendiri, dan gedung itu harus di dekor supaya tampak lebih 'bersahabat' dengan acara pernikahan. wah.. budget kurang.... belum lagi.. mereka menerapkan harga sewa gedung serta beberapa persen tambahan untuk catering dari luar kontrak mereka. Budget budget!!! :( ... akhirnya tu gedung masuk daftar coret juga...

Setelah beberapa hari mencari (lagi dan lagi) kita dapat tempat yang bagus. Strategis, dan tempatnya cozy dan intimate... sayangnya... tempat ini merupakan Cafe ... agak sempat mikir juga, masa iya akad diselenggarakan di cafe? Tapi.. setelah mikir... kayanya emang bagus juga...
Akhirnya konsep kita rubah sedikit. Kami memang dari awal males "dipajang" .. seperti blog gue terdahulu. Tapi kita kan harus ada dekor sedikit, supaya tampak seperti "pernikahan" dan bukan acara "ulang tahun" .

Setelah berbicara dengan pihak manajemen cafe, mereka bersedia ditempati sebagai perhelatan pernikahan kami, hanya dengan membayar makanan, tanpa sewa gedung, dan tempat itu dinyatakan "close for public" selama acara kami berlangsung! Akhirnya, kami membicarakan hal ini dengan kedua orang tua kami, yang Alhamdulillah, menyetujui konsep kami.

Konsep Acara sudah disepakati, tempat sudah disepakati, .... tinggal 3 minggu menjelang hari H. Dan gue baru sadar, "baju nikah? souvenir? dekorasi? tata rias? undangan???" aih.. matiiiiii.....
Terpontang-pantinglah kami.... mendesain undangan (akhirnya simple aje, kita ngeprint sendiri, dengan hasil desain sendiri) , untuk souvenir, kita beli di Mangga Dua yang udah jadi, berupa tempat handphone (dompet handphone) batik, yang kita bungkus dengan kain tile, dekorasi, kita hanya beli sketsel bambu/rotan dan beli 1 buket bunga untuk ditengahnya, tata rias, ternyata ada salon depan cafe... baju nikah, beli di mangdu dengan harga yang relatif miring! Alhamdulillah.. menjelang 3 hari acara, semua sudah siap... tinggal dekorasi ... Terpaksa si calon suami begadang sampe jam 2 pagi untuk mendekor sendiri tempat perhelatan kami. Hihihih...

--- Setelah Acara berlangsung, Alhamdulillah (lagi!!) hampir semua tamu, saudara dan kerabat memuji : acaranya bagus, simple, dan intimate, kekeluargaan! Souvenir juga tidak terlihat "cheap" padahal ... yah... :) berapa sih harga souvenir di Mangga Dua? :)
Tetep ada TAPI-nya... katanya : karena pengantinnya jalan-jalan, dan kedua orang tua kami juga jalan-jalan... para tamu bingung nyari pengantinnya... hihihih.. padahal.. duh... coba deh... cari yang pake baju ajaib sendiri di antara semua itu laaahhh.... Foto - foto nanti akan gue pajang deh.... :) kalau udah jadi.. gue juga blon liat nih...

Setelah acara selesai.... (lebih cepat dari yang dijadwalkan, karena beberapa tamu berhalangan hadir dan banyak tamu yang ada acara lagi), kami yang sudah disahkan menjadi suami istri (cieeehhh) tetep ngendon di cafe, membereskan puing-puing dekorasi ... dan Anda tau hasilnya?? Kami naik ANGKOT pulang !!! :) haihaihiahiahihaihiahiaa....... karena para saudara dan kerabat sudah di rumah .... sedih? Enggak!! :) malah terasa asiknya... dan bisik bisik : baru kali ini ada pengantin yang pulang paling lama dan naik angkot :)

Malam pertama... :P gue gak akan cerita detil ya.. tapi here it goes ...

Kami dapat hadiah dari kakak, menginap 2 malam di sebuah hotel bintang 5 di Jakarta... Asik banget... :D tapi ... tiba tiba si suami kehilangan suara, dia tidur dengan tenangnya... sedangkan gue? Asik ngeliatin dia... aneh banget rasanya sudah bersuami... lirik lirik cincin kawin di jari manis.... rasanya belum lama kita terpontang-panting, belum lama kita asik asik berdua, sekarang... :) ehehe.... aneh banget pokoknya.

Dan sekarang, setelah kita menjalani kehidupan 'normal' .. suami bekerja... ternyata.. yah sama aja :) cuma... sekarang gue harus mikirin sesuatu yang lain... banyaaakkk.... pertanyaan : Bagaimana kalau gue gak bisa jadi istri yang baik, apakah nanti kami bisa punya anak? Beli perkakas isi rumah... pindahan dari rumah gue ke rumah "baru".... *sigh*

Tapi hopefully, kami bisa mengatasi itu.... hei... yang lalu sudah berlalu!! Aim the future!! :)

Jadi, terimakasih lagi... atas doa, atas kehadiran.. atas.. semua-muanya!!!




Wednesday, October 22, 2008

What My Name Means...

Gara - gara liat di MP nya seorang temen dan kebetulan ada linknya, gue jadi pengen nyoba.. ternyata arti nama gue begini... hmm.. kayanya ada benernya juga ... secara gue sering banget dibilang "bunga pemakan kumbang". Sadis banget julukan.... Tapi ...sekarang dah insaf kok..buktinya gue mo married... :P hihihh...

Bagi yang ingin mencoba, coba buka yang ini. Yang jelas bukan spammer & bukan penyebar virus kok... :)


What Widya Means
You are very charming... dangerously so. You have the potential to break a lot of hearts.
You know how what you want, how to get it, and that you will get it.
You have the power to rule the world. Let's hope you're a benevolent dictator!

You tend to be pretty tightly wound. It's easy to get you excited... which can be a good or bad thing.
You have a lot of enthusiasm, but it fades rather quickly. You don't stick with any one thing for very long.
You have the drive to accomplish a lot in a short amount of time. Your biggest problem is making sure you finish the projects you start.

You are balanced, orderly, and organized. You like your ducks in a row.
You are powerful and competent, especially in the workplace.
People can see you as stubborn and headstrong. You definitely have a dominant personality.

You are a free spirit, and you resent anyone who tries to fence you in.
You are unpredictable, adventurous, and always a little surprising.
You may miss out by not settling down, but you're too busy having fun to care.

You are usually the best at everything ... you strive for perfection.
You are confident, authoritative, and aggressive.
You have the classic “Type A” personality.


wuhuuuu :) Type A? :P preetttt....


Saturday, October 18, 2008

Mohon Doa Restu


Tidak lama lagi saya akan menikah.. hanya dalam hitungan hari ... :)

Saya Mohon Doa' Restu dari teman-teman yang masih mengunjungi Blog saya ini .. Semoga saya dan Calon Suami saya dilimpahi rejeki dan rahmat dari Allah SWT, ... :)

Akad Nikah akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 25 Oktober 2008 jam 10 Pagi.


Maaf apabila tidak dapat membuat pesta mewah-mewah karena saya pribadi memang tidak berencana untuk membuat hiruk pikuk :)

Sekali lagi, Mohon Doa' Restu nya ya.... :D

ps : terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut mensukseskan hubungan kami ..


Widya Amiranti & Choiruddin

Thursday, October 16, 2008

Denias -- Film Anak Negeri!!

Beberapa waktu lalu... mungkin sekitar setahun lalu ya... (atau lebih) ada film yang agak-agak mirip dengan "Laskar Pelangi". Judulnya "DENIAS"... Setting Lokasi diambil di Wilayah Timur Indonesia, tepatnya di Papua atau Irian Jaya. Film ini sebetulnya film "uji - coba" kalau boleh gue bilang gitu sih.. karena mereka baru bikin film ya sekali ini. Mereka - Nia Zulrkanaen dan suaminya ergh.. siapa deh? A. Sihasale... ya kalo gak salah? Nah kalo salah, ya maaf lahir bathin deh ... :P Denias - tokoh utama sekaligus judul film ini, merupakan anak yang juga haus akan pendidikan... Bedanya... film ini betul-betul menitik beratkan kepada kemampuan dari seseorang yang bernama Denias itu. Satu lagi... ini merupakan cerita nyata...

Yang membuat gue berdecak kagum akan film ini adalah :

1. Kisah Nyata!
2. Pemandangan di setting lokasi... MENAKJUBKAAAANNN..
3. Bener-bener film pendidikan.

Yang nonton film ini dan tidak tergerak hatinya untuk mengenyam pendidikan seperti Denias orang kampung yang harus mengembara jauh demi pendidikan, adalah orang yang tidak bisa mensyukuri hidup. Beneran deh. Sama seperti Laskar Pelangi.. film ini juga mengenai anak tidak mampu yang harus mengembara demi pendidikan.. dan akhirnya dia ketauan kalo ternyata pinter banget.. Tidak sejenius yang digambarkan oleh Andrea Hirata tentang Lintang, tapi Denias anak yang rajin dan pinter .. lebih pinter daripada anak seusianya.

Menurut gue, film ini "menghidupkan" perfilm-an di Indonesia yang kayanya semua serba "ikut-ikutan". Waktu "Ayat-ayat Cinta" booming.. semuaaa ikut bikin film bernafaskan religi.. waktu "Ada Apa dengan Cinta" booming.. semuaaaaaa.. ikut bikin film bernafaskan cinta ABG atau cinta remaja...

Anyway... ini salah satu film "kebangkitan" perfilm-an Indonesia... yang blum nonton.. mending nonton deh... recommended!! :)

Laskar Pelangi – Mengandung Sarat Makna??

Tanggal 25 September 2008 kemarin merupakan hari “bersejarah” mungkin, bagi seorang yang bernama Andrea Hirata. Novel dengan judul “Laskar Pelangi” yang ditulisnya diangkat menjadi film layar lebar yang diproduksi oleh Miles Production. Riri Reza menjadi sutradaranya dan anak anak Belitong asli yang memerankan tokoh utamanya. Sebelum novel ini diangkat menjadi film layar lebar, gue hanya tergugah membaca novel ini karena provokator dari para temen-temennya pacar gue yang bilang : ini novel bagus banget! Menggugah! Memotivasi! Dan sebagainya. Karena Laskar Pelangi ini merupakan buku satu dari tetralogi milik seseorang yang bekerja di perusahaan Telkom Bandung dan katanya sedang menjalankan kuliah S3 nya, gue jadi tertarik. Tertarik karena untuk ukuran S3 yang seharusnya gak ada waktu buat nulis novel, dia malah bikin 4 novel.

Anyway, setelah gue baca 3 bukunya (Laskar Pelangi, Sang Pemimpi dan Edensor – karena buku ke-empatnya Maryamah Karpov belum terlihat di toko buku) gue menyetujui pendapat temen-temen yang lain. Novel itu .. gimana ya… sarat makna – meminjam istilah orang-orang berpendidikan lainnya. Bagi yang belum pernah baca, atau belum sempat membaca sampai habis, Laskar Pelangi merupakan novel tentang petualangan anak-anak Belitong, suatu daerah (gue gak yakin apa itu pulau atau hanya nama daerah, geografi gue selalu jelek lantaran gurunya gak enak dan sering bolos pas jam pelajaran itu) di daerah Sumatra. Anak-anak ini merupakan anak – anak dari para pegawai pabrik timah atau buruh (you name it) yang miskin namun memiliki cita-cita kemauan keras untuk mengeksplorasi otaknya. Anak-anak seusia mereka dijadikan buruh pabrik atau kuli angkut oleh orangtuanya, namun ada 10 anak yang disekolahkan. Nah, novel ini bercerita tentang masing-masing karakter 10 anak-anak tersebut, juga menggambarkan suasana dan alam dari Belitong itu sendiri. Menggugah? Jelas. Gue selalu suka dengan novel petualangan.. Apalagi, novel ini juga bercerita tentang jatuh cinta pertama si “ikal” yang gue rasa adalah cerita tentang penulis itu sendiri, Andrea Hirata. Terus terang gue gak sabar ketika tau bahwa novel ini akan diangkat menjadi film layar lebar.. iyeee.. bioskop…

Tanggal 25 September kemarin, hampir seluruh bioskop di Indonesia menayangkan ini. Karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, gue pikir bakalan sepi… Maklum.. orang orang sejagat Jakarta Raya kan bakalan mudik tuh.. ternyata SALAH!! Mereka berbondong-bondong nonton film ini. Berhari-hari tiket habis, semua jam!! Entah orang Bintaro yang norak dan haus hiburan, atau emang film ini memang layak untuk ditonton, gue gak tau… Tapi kemarin..AKHIRNYA!! Gue bisa nonton film ini, walaupun dapet tiketnya di Blok M Plaza dan ternyata di dalem udah penuh. Ya gak penuh banget sih, sengaja gue memaksa cowo gue buat nonton tidak malam hari libur. Penasaran!! Review sementara yang gue baca di media massa itu, film ini lebih bagus daripada novelnya. Itulah kenapa gue penasaran.. Berkali-kali gue nonton film yang diangkat dari sebuah novel Indonesia, dan hasilnya.. malah merusak novel itu sendiri… Well.. mungkin gue terlalu high expectation tapi… inilah hasil review gue pribadi..

Seharusnya film ini merupakan hasil ‘angkatan’ dari sebuah novel, dan bukan karangan pribadi orang lain.. Sayang banget beberapa adegan yang seharusnya ditampilkan pada film yang menurut gue menarik di novel, justru tidak ditampilkan.. Seperti adegan “sembahyang rebut” yang dilakukan oleh orang orang Tionghoa, ketika Ikal bertemu dengan A Ling, cewek cinta pertamanya. Mungkin karena mahal atau mungkin menurut sang sutradara justru gak penting. Tapi jadi kurang ‘greget’ nya. Lalu.. ada lagi ketika cerdas cermat SD itu… yang tampil dalam film kok justru “Mahar, Lintang dan Ikal” .. padahal seharusnya “Lintang, Ikal dan Sahara”. Dan topik yang diperdebatkan oleh Juri dan Guru dari SD PN Timah itu juga gak penting banget.. beda dengan di novel.. BEDA BANGET!!! Karena gue penikmat film dan novel.. gue sangat memperhatikan detil… pada satu adegan (karena gue udah terlanjur kecewa, gue gak merhatiin adegan mana) ya ampun.. itu MICROPHONE kenapa keliataaannn??? Oh iya, harusnya gue ulangin, novel asli yang berjudul Laskar Pelangi ini bercerita tentang petualangan 10 anak... tapi di film? hmm... kok jadi melenceng ya, malah sarat dengan "pendidikan"... tentang Gurunya... dan lain-lain itu lah... *sedih*

Buanyak banget ‘kekurangan’ dari novel ini.. Gue selalu bilang sama diri sendiri untuk jangan terlalu menaruh harapan tinggi ketika novel diangkat menjadi sebuah film. Gak akan mengena!! Tapi kenapa gue gak bosen ya melakukan hal yang sama berulang-ulang? Setelah gue nonton film ini.. gue gondog bukan main. Sayang banget… OH satu lagi.. itu Tora Sudiro ngapain di film? Gak penting banget. Dalam novel Laskar Pelangi… tidak ada yaaaa karakter si Pak Mahmud yang suka sama Ibu Muslimah! Duh.. kenapa harus diadakan sih? Jadi merusak novel … Lalu saat Lintang “dianugrahi” kejeniusan pun… entah kenapa… tidak pakai efek-efek seperti dalam film “Beautiful Mind” dimana angka-angka dan huruf huruf berloncatan keluar seperti seseorang jenius. Tapi efek itu justru ditampilkan saat Ikal jatuh cinta… Bunga bunga bertebaran…. Duh…

Satu yang gue kagumi adalah ketika Pelangi berulang-ulang ditampilkan… apa lagi di pantai yang banyak batu batu besar segede-gede gaban.. Indah banget… Indonesia ternyata indah…. Pemandangan Belitong (mungkin daerah pesisir) itu sangat indah… ternyata. Dan gue bisa menikmati keindahan-keindahan itu, sekalian ‘refreshing’ setelah melihat cerita film yang dipoles sana sini dari novelnya. Adegan-adegan lucu, slapstick, juga cukup menghibur, namun kadang tetep gak kena dan gak nyambung. BTW, di novel.. Mahar ketauan bakat seninya setelah menyanyi di depan kelas menggunakan alat music bernama “sitar” .. ini kok malah rebana…. Emang sitar itu sama dengan rebana ya? Atau emang gue gak tau?

Mungkin bisa jadi gue akan nonton Laskar Pelangi lagi.. bukan untuk melihat jalan ceritanya.. tapi untuk melihat keindahan Belitong…. Gak bisa dipungkiri, efek sunset saat anak anak main di laut.. sungguh menakjubkan!! Kalau Andrea Hirata bilang ini film lebih bagus dari novelnya… gue gak tau dia bohong sama siapa.. sama diri sendiri, basa-basi terhadap Miles Production… atau kepada publik? BTW, kalaupun Andrea Hirata ternyata main main ke blog gue.. maap ye.. jangan tersinggung.. tapi bener.. Novel nya JAOH LEBIH BAGOOOSSS daripada filmnya !!! Kalau bikin film mbok ya jangan setengah-setengah.. kalau novel booming, pasti film booming kok… jangan irit sama dana produksi deeehhh!!! Saran aja sih.. hihihiih….

Thursday, October 02, 2008

IduL Fitri ... 1429

Lebaran ini bukan main sedihnya... Gak tau kenapa.. atau gue kena angin topan mana... 2 hari sebelum 1 Syawal gue nangis sejadi-jadinya... sampe' Choy juga bingung liatnya... Diem dikit, tiba-tiba nangis... Yang paling aneh.. waktu gue sama Choy abis keluar makan... sehari sebelum takbiran.. gue langsung masuk kamar, ngecuekin Choy yang ada di luar... dan gue nangis sejadi-sejadinya...

Setelah Choy pulang, gue duduk lagi di kamar, agak bingung sama diri sendiri .. kenapa kok gue nangis ya? Apa yang gue tangisin? Dan sepertinya gue tau ...

Ini akan menjadi lebaran terakhir gue melajang... Dan tahun ini entah kenapa, gue ngerasa sendirian banget.. Padahal tahun-tahun lalu juga gitu... Setelah Papa menikah lagi (bosen gak sih lo kalo gue crita ini) tentunya istrinya yang diutamakan.. dan gue mengerti itu, sungguh. Jadi mereka tiap tahun akan pergi ke Pati - Jawa Tengah, lalu kakak gue akan pergi ke luar kota entah ke mana... dan gue akan di rumah sendiri. Tiap tahun juga seperti itu ... Kenapa tahun ini gue jadi nangis? Mungkin karena i know that i am not going to be in this family anymore next year... i know that i will have another family to come to next year... and sometimes it frightens me. Seeing me with another family...

Sometimes I get the feeling that I've been abandoned, but perhaps it was me who's abandoned them. I often feel sorry for my self .. and other times I even blame God for taking away people that I love most... I know it's not right, who am I to blame God? But I do. Makes me feel sad when you find out that when you came home you see nothing but all the things at your home, no warmness, no family, no one at all. No Mum, No Dad to talk to, even my sis is busy with her self. I felt that I can't communicate with them, I felt that I am not a part of this family.. Perhaps that's the one what makes me cry the whole day yesterday. And yet, knowing that this is going to change next year, that I will have a husband to talk to, I will have a new family to look after.. it's just shivering.

Well, for what ever it cause, Eid is always been beautiful... It still Is... for all the readers that came to my blog, this is the right moment to say Forgive me, for what I have done, for what I might have said in this blog that might hurt your feelings.
Happy Eid Mubarak, Minal Aidin Wal Faidzin....