Akan kuberitahu sebuah rahasia.
Sesuatu yang tabu, namun bermakna.
Suatu rasa yang menyiksa, suatu asa namun dengan batasan angkasa.
Rasa ini membuatku sakit tiada terperi, walau selalu ingin aku nikmati.
Dia bagai candu, namun tak pernah habis.
Dia angkasaku, tak kan pernah kugapai.
Kala kita bercumbu, aku dengar tangisan wanita dan bayi.
Demi semua!
Aku coba enyakan suara, tapi tak bisa..
Suatu saat ketika detik berhenti, aku akan terpuruk,
Karna mencinta dengan tabu.
Mengharap angkasa, enyahkan tangisan.
Aku terpuruk, berlumur dosa,
.................karena bercumbu dengan tabu...............
Maka dia dan aku akan abaikan sementara,
Apabila esok kiamat, kami akan abaikan semua....
Dan kami bercinta, di atas bunga dan kerikil...
Manis dan perih bersamaan....
(8 Jan 06)
