Saturday, June 21, 2008

BerHaSiL !!!

Ternyata, keberhasilan itu membawa kelegaan yang luar biasa... Betul.. Luar biasa rasanya.. Luar biasa Nikmatnya ....

Setelah beberapa bulan terakhir ini gue ribut-ribut mengenai kuliah, kemarin tanggal 19 Juni 2008, gue dinyatakan lulus .. dan berhak mendapat titel baru di belakang titel lama gue... Kebahagiaan gue tambah meluap.. ketika bokap, yang selama ini selalu diam, tersenyum, mengangguk, dan menepuk bahu gue. Indahnya.... Bangga? Jelas.. dan gue rasa gue gak salah kalo gue ngerasa kebanggaan itu.. Karena itu kebanggan saya pribadi. Gue tau, masih banyak orang yang jauh lebih sukses daripada gue... Gue juga tau, masih banyak orang yang bertitel lebih tinggi dari gue... Tapi kebanggaan gue bukan atas dasar titel gue yang baru.. tapi kebanggaan akan berhasilnya gue melalui sesuatu yang gue pikir gak akan gue bisa lalui..

Gue bangga, menjadi seseorang yang ternyata masih bisa bikin bokap tersenyum. Gue bangga, menjadi seseorang yang telah mengalahkan segala frustasi dan mumet gue selama ini.. Gue bangga, melihat pacar gue yang juga bangga melihat gue.. Gue juga bangga, bisa melihat sisi lain dari kehidupan gue... Gue hanya berharap, mama sudah meninggalkan jasad nya dari alam semesta ini juga bangga melihat keberhasilan gue.

Beberapa saat gue keluar dari kelas sidang itu, gue sempat ragu bakalan lulus sebetulnya... Banyak pikiran skeptis gue mengenai judul akhir yang gue pilih. Padahal tadinya gue maju sidang dengan semangat tempur yang tinggi lho. Lalu .. setelah gue disuruh keluar kelas untuk memberi waktu para penguji berdiskusi... mata gue bertubrukan dengan mata bokap... anehnya, bokap hanya senyum, mengangguk dan menepuk bahu gue.. sesuatu yang jarang beliau lakukan... lalu gue bertekad, apapun nanti hasil yang gue dapatkan... gue harus berani mengangkat kepala dan mempertanggung jawabkan hasil nya ke bokap.

Setelah dipanggil, gue masuk... jantung gue berdegup keras... Lalu mereka mengumumkan .. dan ternyata gue lulus.... Napas lega gue keluar dengan sendirinya, tanpa bisa gue cegah. Para penguji tersenyum. I can not help it .... Rasanya pengen banget gue langsung sujud... tapi untungnya gue bisa mencegah diri gue atas perbuatan memalukan... gue memilih sujud nanti saja...

Setelah gue tau gue lulus dan dapat nilai yang cukup baik.. (ah... gue bangga dengan nilai gue, tapi takutnya disangka sombong)... gue langsung menghambur ke bokap.... dan gue.. untuk kedua kalinya seumur hidup gue... gue melihat mata bokap berkaca-kaca.... Gue melihat bokap berkaca-kaca, bahkan nangis, sewaktu mama meninggal... dan kali ini gue melihat sesuatu yang bikin gue akhirnya nangis... Bokap bangga .. dan mungkin ... hanya mungkin.... ini adalah hal terakhir yang gue minta dari bokap.. semoga gue bisa selalu bikin bokap bangga lagi ...

Terimakasih Tuhan, Kau sudah begitu baik... Terimakasih teman-teman yang sudah membantu... Terimakasih .... tak terhingga...

-------------------

Wednesday, June 18, 2008

Kenapa SiH?!

Ini cerita tentang omong kosong belaka sih, tapi kadang gue bingung aja kenapa masih ada aja orang-orang seperti ini. Dunia maya, dunia internet, sekarang sudah menjadi bagian dari keseharian gue. Entah itu cuma browsing checking emails, blogging, ngecek Friendster, atau sekedar iseng iseng chatting di IRc.

Sejak internet masuk ke Indonesia dan akhirnya aplikasi MIRc tersebar luas, gue termasuk orang yang 'addicted' atau 'irc freak'. Gak ada hari gue gak chatting, sekedar cari hiburan, ngebuang waktu, ndapetin temen, kadang juga gbtan, atau bahkan pacar. (itu bakalan gue bahas lain kali deh). Intinya, chatting itu arti katanya kan ngobrol. Daripada ngobrol di telpon yang bisa ngabisin duit berpuluh-puluh ribu, mending kita ngobrol di text. Kalo ngobrol di sms juga ribet, jempol bengkak ataupun pulsa jebol. Apa lagi sekarang jaman jaman HP yang ada GPRS udah makin mempermudah orang buat connect ke internet dan buntutnya sengaja beli merk tertentu, cari program aplikasi javanya, supaya bisa connect ke IRc. Gue chatting di undernet udah cukup lama, dari tahun 1999. Namanya juga hidup, pasti ada ups and downs nya. Dan gue termasuk orang yang senang hidup di "zona nyaman". Gue udah pernah nongkrong di dalnet, efnet, bahkan wasantaranet. Tapi yang bikin gue nyaman, cuma di undernet.

Gue dulu seringnya masuk #indonesia di server undernet itu, pake nick UpRiT. Kayanya udah jadi trademark di undernet. Sebelum nick itu, gue pernah jadi ce_eimutz atau eimutz. Tapi sejak disalahartikan menjadi 'emut' gue males pake itu lagi :D

Nah, nick UpRiT ini, entah kenapa, menurut orang orang sangat tidak 'wanita'. Seringnya gue dipanggil 'bro' yang menurut gue artinya 'brother'. yea well.. I AM NOT YOUR BROTHER!! secara gue cewek. Atau ada yang lebih kejem lagi, langsung manggil Kang UpRiT. Please deh. Anyhow, gue seneng dengan keberadaan atau 'ke-eksistensi' an gue di undernet, terutama di channel channel berbahasa indonesia, atau jawa. Menurut gue pribadi, kenapa gue merasa eksis, ketika gue dijadikan OP atau ketika gue masuk di salah satu channel, dan yang ada di channel mengenal dan menyapa gue.

Beberapa tahun belakangan ini, orang orang yang sering chatting dulu sudah mulai surut, mereka mungkin banyak kesibukan lain yang bikin mereka jadi gak bisa chatting. I don't blame them. Tapi kalau gue, aneh aja. Karena teman-teman yang ada di irc, adalah teman teman real. Gue sering ketemuan dengan banyak orang di antara mereka. Artinya, gue tau bentuk dan tampang mereka, dan itu menjadikan mereka tidak hanya menjadi teman di dunia maya, tapi juga ke kehidupan nyata. Ketika orang chatting di irc dan sudah tau nomor hp kita, menurut gue, itu sudah masuk ke kehidupan nyata.

Ini terjadi beberapa hari ini, ketika ada salah satu teman gue, dimusuhi hanya karena omongan yang 'terkesan' memprovokasi bagi sebagian orang. Padahal sebetulnya, mereka tidak kenal dengan teman gue ini, ketemu pun tidak pernah, kok mereka bisa menjustifikasi, menghakimi bahwa teman gue ini rusak, tidak berpendidikan atau apalah gitu. Kebetulan gue sendiri sudah sering ketemu sama temen gue ini, kalo dibilang, kita sama sama 'satu angkatan' di irc. Omongan dia emang terkesan ngaco, tapi dia orangnya ya.. emang konyol.

Disini gue makin bingung, ketika banyak orang yang chatting lalu semuanya dimasukkan ke dalam hati. Kita bercanda segala macem, ngetik agak kasar, bukan berarti orangnya seperti itu kan? Lalu, datanglah segerombolan orang yang tidak suka dengan teman gue ini, dan bingungnya gue, mereka lalu menghasut, memfitnah dan membuat sikap permusuhan. Mending kalo cuma teman gue ini yang dimusuhin, teman temannya juga. Dianggap sebagai musuh, dianggap sebagai pengikut. Sadar dong.... ini irc... setiap orang boleh berteman.. boleh berpendapat.. tapi kan tetep punya prinsip dan kepribadian masing-masing....

Sampai beberapa hari lalu gue sempet 'terusik' ketika melihat ada omongan bahwa gue ini dianggap sebagai musuh juga, hanya karena gue berteman sama dia. Dan mulai juga omongan omongan miring itu. Gak berhenti disitu juga... mereka lantas menghasut juga... Ada ada aja.... !!

Kok ya masih ada aja, orang memusuhi sampai menghasut, memprovokasi.. kaya politik aja... mbok ya kalo memang tidak suka, diomongin ke orangnya, tanyakan alasan dia kenapa dia bicara seperti itu. Yang LUCU ... mereka beraninya keroyokan, setiap dikonfrontasi sendiri, malah memilih untuk diam. HaduH! :)

Yang lebih parah, di sebagian channel malah menganjurkan untuk memusuhi teman teman yang lain, tanpa pandang bulu, entah itu cewek, pacar, teman atau sahabat!! Otak-otak itu pada dimana sih? Bisa tidak membedakan yang mana irc dan nyata? Ya gue tau, kadang irc memang bisa melepas penat, bisa ngobrol, bisa jadi ajang buat curhat, tapi .... kalo irc jadi ajang untuk cari musuh.... mending gak usah chatting deh ... Mental seperti itu sih, mending diem, duduk di rumah, baca novel.... atau sekalian.. jadi satpol partai politik.... :) biar bisa hantam kiri dan kanan... cari musuh sekalian.... jangan bawa bawa provokasi lah di irc... cuma irc gitu loh...

Mending kalian baca dulu itu manual irc, kenapa dibuat irc, apakah irc itu.... tapi yang jelas, bukan untuk cari musuh atau membuat kubu kanan atau kiri. Yang gituan mah, di dunia nyata udah ada.. Hehe....

Nah, yang tersinggung sama tulisan ini juga... jangan lantas menghakimi.... coba.. ditelaah dulu, dipikirkan .... (kalau punya otak buat mikir sih... ) apakah yang kita lakukan itu sudah benar? Mengapa kita memilih untuk menjadi pengecut dan sibuk bersembunyi di ketiak orang sedangkan dunia begitu luas untuk dijelajahi?

-----------

AneH!

Gak usah liat judulnya, kadang saya suka bingung kalo mo ngasih judul tulisan. Sama seperti ketika gue harus berhadapan dengan sesuatu yang namanya tesis. Baru pertama kali kuliah, udah ditanya, kira-kira judul tesisnya apa nanti? Buset, kuliah aja baru mulai, udah ditanya tugas akhir. Gak kepikir! eh, mungkin, Belum terpikir lebih tepatnya. Sama juga ketika gue akhirnya memilih salah satu judul, ditolak sih enggak, tapi kata dosen pembimbing gue, "Bosen saya liat judul ini-ini mulu". Buset. Kadang, kita ini kan maunya kan yang enak, ya? Sama lah, gue juga pengennya yang enak, nyari judul tesis yang enak, yang kita gampang dapet datanya. Ngapain sih mempersulit diri? Akhirnya, gue sendiri yang mempersulit diri, gue meng'iya'kan anjuran dosen pembimbing gue untuk ganti judul. Yah, itulah... mempersulit diri! Buntutnya, gue jadi jarang banget tidur di bawah jam 11 malem, boro boro 11 malem, lebih sering gue tidur jam 6 pagi. Untungnya gue pengangguran, jadi gak ada tanggung jawab buat bangun pagi.

Sama seperti tadi, ketika gue "akhirnya" menyelesaikan tesis gue. Kenapa gue pake tanda kutip? Karena emang belum kelar seutuhnya, pasti nanti setelah sidang akan banyak sekali yang harus direvisi. Siap siap begadang lagi. Anyway, tadi pagi gue gak tidur, menyelesaikan sampai bab akhir, bab kesimpulan.... baru mau istirahat 5 menit, gue udah dijemput buat ke kampus. Sampai di kampus, dapat tanda tangan dosen pembimbing, gue harus memperbanyak copy tesis gue untuk diserahkan ke petugas dan penguji. Kampus gue ini terpisah antara 2 tempat. Satu dosen pembimbing gue ada di Pondok Labu, satu lagi di Gambir. Dan gue hanya punya sisa waktu 2 jam untuk uber uber dari pondok labu ke Gambir. Setelah menjilid copy tesis, gue langsung naik taksi, karena gue bawa laptop di tas, bwerat bener itu tas. Sampai di taksi, gue buka buka tesis gue.... loh loh.. ini kenapa lampiran ada di halaman depaaaannn...?? Daftar isi ada di belakang.... Kata pengantar juga di belakang! Ah! Ade-ade ajeeee... Mau balik lagi tanggung, udah nyampe di daerah Pangeran Antasari. Gue udah coba 2 tempat foto copy buat benerin, mereka bilang takut rusak. Akhirnya gue nemu tempat yang bisa ngejilid ulang. Phew. Lega rasanya...

Keluar dari tempat itu, balik lagi ke taksi.. mobil udah berderet-deret panjang! Maceet totaal!! ada apa sih yeeee!!! Untungnya gue masih ditungguin buat nyerahin.... 15 menit lagi, itu kampus tutup. Dan ternyata juga.... deadline nya bukan hari ini!!!! Tapi besok!! Tau begituuuuuuuuu!!!

Dan gue dijadwalkan untuk sidang tesis hari Kamis ini.... Doakan saya ya.... :)